Sebuah penelitian dilakukan untuk menyelidiki efek metode inklusi gandum utuh pada kinerja dan mikrobiota caecal<br>profil ayam broiler. Fluoresensi dalam analisis hibridisasi situ digunakan untuk mencirikan mikrobiota dengan menggunakan probe genusspesifik. Tiga perawatan, yaitu gandum tanah (GW) atau gandum 200 g/kg utuh (WW) menggantikan GW sebelum atau sesudah<br>pelet dievaluasi. Sebanyak 144, ayam pedaging jantan berusia satu hari (Ross 308) dialokasikan untuk 18 kandang (delapan ayam pedaging per<br>cage) berdasarkan berat badan dan enam kandang secara acak ditugaskan untuk setiap perawatan. Diet ditawarkan libitum iklan<br>dari hari ke-11 hingga 35 pasca-menetas. WW memberi makan burung, terlepas dari metode inklusi, mengakibatkan kenaikan berat badan yang lebih buruk<br>(P < 0,05) dan mengurangi asupan pakan (P < 0,001), tetapi pakan serupa per penguatan (P > 0,05) dibandingkan dengan mereka yang memberi makan diet GW.<br>Diet WW, terlepas dari metode inklusi, tidak berpengaruh (P > 0,05) pada populasi Lactobacillus dan<br>Bacteroides spp. dibandingkan dengan diet GW. Bifidobacterium spp. populasi lebih tinggi (P < 0,05) pada burung yang diberi makan GW<br>diet dibandingkan dengan pemberian makan WW, terlepas dari metode inklusi. Pengurangan (P < 0,05) dalam jumlah patogen<br>Clostridium dan Campylobacter spp. diamati dalam sampel caecal dari burung yang diberi makan diet WW, terlepas dari metode inklusi,<br>dibandingkan dengan mereka yang memberi makan diet GW, yang dikaitkan dengan peningkatan aktivitas gizzard. Burung memberi makan diet WW, terlepas dari<br>metode inklusi, menunjukkan pengurangan gizzard pH (P < 0,05), produksi gas mikroba (P < 0,05), dan peningkatan<br>berat gizzard (P < 0,05) relatif terhadap perawatan GW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gizzard memiliki fungsi penting sebagai<br>organ penghalang, yang mencegah bakteri patogen memasuki saluran pencernaan distal ...
正在翻譯中..
![](//zhcntimg.ilovetranslation.com/pic/loading_3.gif?v=b9814dd30c1d7c59_8619)